Startup Bisnis: Membangun Investasi Bisnis Kelas Kakap

Startup bisnis, banyak yang mengartikan bahwa ini adalah sebuah sistem investasi bisnis yang akan menggerakan bisnis secara otomatis. Namun startup itu lebih condong pada pembangunan sistem bisnis era digital yang mana mengkaitkan dengan dunia online. Contohnya seperti Google dan Facebook yang menghidupi dunia online. Bisa dikatakan bahwa Google adalah startup yang tersukses dalam search engine. Sedangkan Facebook adalah startup yang paling sukses dalam hal social network (SNS).
Startup Bisnis: Membangun Investasi Bisnis Kelas Kakap

Apakah di Indonesia sudah ada startup bisnis? Sudah ada namun tidak sebesar Google dan masih tingkat lokal. Sebagai contoh adalah Tokopedia dan Bukalapak, yang merupakan situs penyedia lapak online untuk berjualan. Bila memang Anda ingin berjualan online, bisa dengan memanfaatkan media kedua itu secara gratis. Bila memang Anda mau membuat startup bisnis seperti kedua situs itu, tentu bisa, namun perlu perjuangan yang melelahkan dan menyulitkan.

Bagamana caranya membangun startup bisnis sebagai investasi bisnis kelas kakap? Dalam hal ini lebih baik menyerahkan kepada seorang ahli yaitu lewat pendapat Anis Uzzaman dalam buku StartupPedia. Dalam buku tersebut, dijelaskan 6 inti untuk membangun startup bisnis. Berikut pemaparan singkat mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun startup untuk investasi bisnis kelas kakap.

Membangun Tim Bisnis

Memang dalam hal membangun tim sangat dibutuhkan dan diperhatikan dengan serius untuk kesuksesan investasi bisnis. Mengandalkan kekuatan seorang entrepreneur saja tidak menjamin bahwa itu akan berhasil. Bahkan seorang entrepreneur hanya sebagai penyumbang sebagian ide untuk memulai bisnis. Ide selebihnya untuk pengembangan tentu berada di tiap tim yang ikut andil dalam kesuksesan startup bisnis.

Menciptakan Produk Bisnis

Seperti yang pernah dikatakan Robert Kiosaki bahwa produk adalah ujung tombak sebuah bisnis. Lewat produk, maka akan terlihat bagaimana misi dari investasi bisnis itu terbangun. Tanpa produk, tidak ada sebuah bisnis. Ada produk walau tidak ada sarana atau sistem bisnis, tetap bisa berjualan dalam kegiatan bisnis. Maksud produk di sini adalah tidak hanya berfokus pada produk fisik. Bahkan kalau sudah masuk dalam bisnis digital online, tidak ada ada produk fisik. Seperti halnya produk Google dan Facebook yang menawarkan jasa iklan online dan lainnya yang tidak berbentuk fisik.

Melindungi Keuntungan Melalui Paten

Antar perusahaan yang memiliki hak paten saja bisa terjadi konflik mengenai karyanya. Sebagai misal antara Facebook dan Yahoo saling mengklaim dirinyalah yang memiliki hak atas karyanya. Walau pada akhirnya memang kedua perusahaan besar itu berdamai dan saling kerjasama. Ini mendandakan bahwa tidak memiliki hak paten atas karyanya berpotensi bisa mengalami pembajakan bahkan bisa saja perusahaan Anda sendiri yang dianggap pembajak. Banyak perusahaan yang masih berkembang gagal untuk bertahan sampai lebih dar 5 tahun karena masalah tidak memiliki atau rendahnya hak paten atas karya alias kekayaan intelektualnya.

Pemasaran Produk Bisnis

Pemasaran alias marketing adalah sebuah upaya mengkomunikasikan kepada konsumen tentang produk yang dikembangkan perusahaan startup. Tanpa ada komunikasi maka tidak ada yang perlu diharapkan dari berdirinya sebuah perusahaan. Karena memang kesuksesan dalam kemunikasi berbanding lurus dengan arus kas masuk untuk perusahaan. Sehingga bagi perusahaan, penting mengoptimalkan strategi komunikasi agar menghasilkan penjualan terus-menerus.

Tentunya, antara pemasaran dengan penjualan berbeda. Kalau pemasaran lebih kepada sistem dan strategi penjualannya sedangkan penjualan adalah transaksi penjual dan pembeli.

Penggalangan Modal Bisnis

Startup bisnis bisa terwujud karena memang ada suntikan modal. Ketika seorang entrepreneur memiliki ide dalam hal produk dan sistemnya, maka ia tidak bisa bekerja sendiri untuk mewujudkannya. Tentunya, harus memiliki investor yang memang rela berinvestasi pada bisnis yang dikembangkan si entrepreneur. Jadi, ketika perusahaan sudah terwujud, sebagai pemilik perusahaan bukanlah murni milik si entrepeneur alias wiraswasta melainkan milik orang-orang yang memang berinvestasi di dalam perusahaan yang dibangun.

Strategi Exit Sebuah Startup Investasi Bisnis

Alangkah baiknya mengutip secara langsung dari buku StartupPedia (190 : 2015) karya Anis Uzzaman. Berikut kutipan langsungnya:
Exit adalah langkah terakhir dari siklus kehidupan sebuah startup. Semua tindakan yang diambil oleh seorang CEO dan timnya selama perjalanan membangun startup puncaknya ada di exit. Hal ini harus dikembangkan secepat mungkin, bahkan lebih baik jika dilakukan sejak masa awal startup. Exit memenuhi dan melengkapi siklus hidup startup.

Ada dua strategi exit: IPO dan M&A. Di Amerika Serikat, M&A adalah strategi mainstream. Apapun strategi yang ingin Anda capai, Anda harus selalu memiliki visi yang jelas tentang strategi tersebut sedari dini.


0 Response to "Startup Bisnis: Membangun Investasi Bisnis Kelas Kakap"

Post a Comment